Terkadang aku merasa kesepian
Tapi semakin lama aku merasa sepi semakin terbiasa aku, terbiasa aku dengan rasa sepi
Bagiku, rasa sepi hanyalah rasa yang datang sementara.
Namun kini, Ciwidey memberiku sebuah cerita,
bukan tentang memanjakan mata.
Tapi tentang pesan darimu yang membuatku bahagia terpana selepas adzan dilantunkan dengan asa.
Dari arah belakang, matahari dengan pasti memunculkan hangatnya.
Tanpa ragu dan malu.
Namun dia tetap kalah olehmu.
Kau selaksa sinar yang merayap.
Hangatmu membuat serasa dipeluk semesta.
Kau adalah semesta pada setiap apa yang kupijak, kuhirpu, dan kurasakan.
Kau adalah kata dari setiap doa yang kulantunkan pagi ini di kebun teh Ciwidey.
Kau adalah alasan terhebat untuku merayu langit untuk selalu bersama denganmu.
Denganmu,
Tina Apriliana.
Komentar
Posting Komentar